Sunday, April 13, 2014
Sejak 8 April lalu, Microsoft telah memensiunkan Windows XP. Kabarnya banyak pengguna yang panik dibuatnya. Wajar aja sih, meski telah berusia 13 tahun dan memilik banyak penggantin macam Windows Vista, Windows7, dan Windows 8, Windows XP tetap saja masih jadi favorit banyak user. Bahkan 27,2% komputer di dunia masih menggunakan sistem operasi tersebut.
Angka tersebut membuktikan bahwa Windows XP masih jadi sistem operasi yang digandrungi. Entah itu karena sistemnya yang terkenal 'enteng' atau karena kompatibilitasnya. Tapi meski pemberitahuan ditutupnya Windows XP telah bergulir sejak lama, banyak orang di dunia masih menggunakan sistem operasi Windows XP.
Padahal ketika Windows XP tak lagi di support oleh Microsoft, maka di kemudian hari akan semakin mudah bersarangnya malware, virus, atau program jahat lainnya tidak akan tertutupi di sistem operasi ini. Hal itu dikenal dengan istilah Zero Day Exploit, yaitu dimana program jahat bebas wara-wiri di dalam sistep operasi yang sudah rentan.
Lain halnya jika yang menggunakan Windows XP adalah perusahaan besar atau pemilik mesin uang. Mereka pasti dibuat pusing 7 keliling atas keputusan Microsoft itu. Padahal saat ini mesin ATM yang beredar sekitar 95% menggunakan Windows XP.
Mau tidak mau mereka harus segera melakukan Upgrade sistem operasi, dan itu ga gampang dan ga murah. Berbagai pesiapan harus dilakukkan agar proses migrasi berjalan lancar. Sementara itu, agar tetap aman, mereka diberi pilihan untuk mengikuti program support khusus. Tentunya dengan biaya yang tidak bisa dibilang murah.
SUMBER : Koran Suara Merdeka
